tag:blogger.com,1999:blog-39414639170129163352024-03-12T21:45:43.802-07:00SportsAmadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-3941463917012916335.post-59131461357688426792011-11-29T12:09:00.001-08:002011-11-29T12:09:44.368-08:00Triatlon<b>Triatlon</b> adalah sebuah kompetisi yang terdiri atas serangkaian cabang olahraga, yaitu renang, balap sepeda, dan lari yang dilakukan secara berkesinambungan dalam satu kesatuan waktu. Triatlon adalah kompetisi kecepatan waktu di mana peserta harus dapat membagi tenaga dalam setiap tahapnya.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></h2>Triathlon pertama kali diciptakan oleh Scott Tinley pertama kali diadakan di perlombaan di Perancis tahun 1920an-1930an<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Triatlon_Modern">Triatlon Modern</span></h2>Triatlon pada awalnya diadakan sebagai bagian dari latihan bagi para olahragawan lari. Lomba triatlon pertama yang diketahui diadakan di Pelabuhan Mission San Diego pada tahun 1974.Amadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3941463917012916335.post-66562213239857386022011-11-29T12:08:00.002-08:002011-11-29T12:08:48.324-08:00Tolak Peluru<b>Tolak peluru</b> adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:<br />
<ul><li>Untuk senior putra = 7.257 kg</li>
<li>Untuk senior putri = 4 kg</li>
<li>Untuk yunior putra = 5 kg</li>
<li>Untuk yunior putri = 3 kg</li>
</ul>A. Teknik Dasar Tolak Peluru<br />
Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya : Teknik Memegang Peluru Ada 3 teknik memegang peluru : Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari agaka rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai oleh para juara. Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil.<br />
Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.<br />
Teknik Menolak Peluru Pengenalan peluru Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.<br />
Cara menolakkan peluru Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.<br />
Sikap akhir setelah menolak peluru Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.<br />
B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru<br />
Cara memegang Awalan Gerakan Tolakan Sikap badan saat menolak<br />
Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru : - Menyentuh balok batas sebelah atas - Menyentuh tanah di luar lingkaran - Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah - Dipangil selama 3 menit belum menolak - Peluru di taruh di belakang kepala - Peluru jatuh di luar sektor lingkaran - Menginjak garis lingkar lapangan - Keluar lewat depan garis lingkar - Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang - Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan<br />
Beberapa hal yang disarankan : Bawalah tungkai kiri merendah Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri<br />
Beberapa hal yang harus dihindari : Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping Terlalu awal membuka badan Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan<br />
C. Peralatan<br />
Alat yang di gunakan : - Rol Meter - Bendera Kecil - Kapur / Tali Rafia - Peluru a. Untuk senior putra = 7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5 kg d. Untuk yunior putri = 3 kg - Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya menyamping<br />
D. Lapangan Tolak Peluru<br />
Konstruksi : o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. o Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. o Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. o Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.Amadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3941463917012916335.post-71263784010839632862011-11-29T12:08:00.000-08:002011-11-29T12:08:04.402-08:00Maraton<b>Maraton</b> adalah ajang lari jarak jauh sepanjang 42,195 km yang dapat ditempuh sebagai lomba di jalan raya maupun luar jalan raya (<i>offroad</i>). Nama maraton berasal dari legenda Pheidippides, seorang prajurit Yunani, yang dikirim dari kota Marathon, Yunani ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah dikalahkan pada Pertempuran Marathon. Dikisahkan bahwa ia berlari tanpa berhenti tapi meninggal begitu berhasil menyampaikan pesannya tersebut.Amadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3941463917012916335.post-54709132347639061652011-11-29T12:04:00.000-08:002011-11-29T12:04:07.549-08:00Taekwondo<b>Taekwondo</b> (juga dieja <b>Tae Kwon Do</b>, <b>Taekwon-Do</b>) adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan."></span></sup> dan juga dipertandingkan di Olimpiade. Taekwondo di Indonesia semakin populer sejak dipromosikan secara besar-besaran oleh Saseong Nim Daxon Joetandi (Dan VII Kukkiwon), seorang bankir profesional yang terkenal sebagai pemegang sabuk hitam termuda di Indonesia sejak berumur 7 tahun.<br />
Dalam bahasa Korea, hanja untuk <i>Tae</i> berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; <i>Kwon</i> berarti "tinju"; dan <i>Do</i> berarti "jalan" atau "seni". Jadi, <i>Taekwondo</i> dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.<br />
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, <i>skip</i> dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan <i>grappling</i> (pergulatan).<br />
<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Tiga_materi_dalam_latihan">Tiga materi dalam latihan</span></h2><ol><li><i>Poomsae</i> atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.</li>
<li><i>Kyukpa</i> atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.</li>
<li><i>Kyoruki</i> atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.</li>
</ol><h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Filosofi_sabuk_pada_Tae_Kwon_Do">Filosofi sabuk pada Tae Kwon Do</span></h2><ul><li>Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon) 1</li>
<li>Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.</li>
<li>Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.</li>
<li>Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.</li>
<li>Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.</li>
<li>Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.</li>
</ul><br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Terminologi_Tae_Kwon_Do">Terminologi Tae Kwon Do</span></h2><ol><li>Sabeum = Instruktur</li>
<li>Sabeum Nim = Instruktur Kepala</li>
<li>Seonbae = Senior</li>
<li>Hubae = Junior</li>
<li>Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do</li>
<li>Muknyeom = Meditasi</li>
<li>Dobok = Seragam Tae Kwon Do</li>
<li>Ti = Sabuk Latihan</li>
<li>Oen = Kiri</li>
<li>Oreon = Kanan</li>
<li>Joonbi = Siap</li>
<li>Sijak = Mulai (Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))</li>
<li>Kalryeo = Stop (Sementara)</li>
<li>Keysok = Lanjutkan</li>
<li>Keuman = Selesai</li>
<li>A Nee = Tidak</li>
<li>Yee = Ya</li>
<li>Eolgol = Sasaran atas (Kepala)</li>
<li>Moumtong = Sasaran tengah (Badan)</li>
<li>Arae = Sasaran bawah (Pinggang kebawah)</li>
<li>Kyungrye = Hormat</li>
<li>Chariot = Mempersiapkan Diri</li>
<li>Nici= Sekian</li>
<li>Belci Ki Manisi = Tempat Istirahat</li>
<li>Menicip = Pengawas Taekwondo</li>
<li>Dobeon = Dua Kali</li>
<li>Sambeon = Tiga Kali</li>
<li>Illjang = Satu</li>
<li>Yeejang = Dua</li>
<li>Samjang = Tiga</li>
<li>Sahjang = Empat</li>
<li>Ohjang = Lima</li>
<li>Yukjang = Enam</li>
<li>Chiljang = Tujuh</li>
<li>Paljang = Delapan</li>
</ol><h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Pukulan.2C_Tendangan.2C_dan_Tangkisan">Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan</span></h2><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Pukulan">Pukulan</span></h3><ul><li>Yeop Jireugi = Pukulan Samping</li>
<li>Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas</li>
<li>Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait</li>
<li>Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran</li>
<li>momtong jireugi = pukulan mengarah ke tengah (pukulan mengarah ke ulu hati)</li>
<li>are jireugi = pukulan ke bawah</li>
<li>oreon jireugi = pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil menendang (ap chagi)</li>
<li>Eolgol jireugi = pukulan ke atas (pukulan mengarah ke kepala)</li>
<li>hengek = menunduk</li>
<li>ap chumbi = siap</li>
<li>tumbuh jireugi = tumbuh noh</li>
</ul><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Tendangan">Tendangan</span></h3><ul><li>Ap Chagi = Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan</li>
<li>Dollyo Chagi = Tendangan dari arah samping</li>
<li>Yeop Chagi = Tendangan samping menggunakan pisau kaki</li>
<li>Dwi Chagi = Tendangan belakang</li>
<li>Twieo Dwi Chagi = Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat</li>
<li>Twieo Yeop Chagi = Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat</li>
<li>Goley/nare chagi = Tendangan ganda</li>
<li>Sip Chagi An Chagi = Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki</li>
<li>Penriyti Chagi = Tendangan keliling.</li>
<li>Dwi Hurigi = Tendangan berputar melalui belakang.</li>
<li>Del'o chigi = Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit</li>
</ul><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Tangkisan">Tangkisan</span></h3><ul><li>Aremagi = Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan</li>
<li>Eolgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala</li>
<li>Bakat Momtong Bakat Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.</li>
<li>Bakat Momtong An Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.</li>
<li>An Magi = tangkisan dari arah luar.</li>
<li>Bina Magi an magi = tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.</li>
<li>An palmok montong bakat magi = tangkisan ke arah lengan bawah</li>
</ul>Amadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3941463917012916335.post-4572803511050704942011-11-29T11:52:00.000-08:002011-11-29T11:52:10.494-08:00Karate<b><strong class="selflink">Karate</strong></b> (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: <i>kongshou</i>).<br />
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:<br />
<ol><li>Shotokan</li>
<li>Goju-Ryu</li>
<li>Shito-Ryu</li>
<li>Wado-Ryu</li>
</ol>Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.<br />
Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti <b>Kyokushin</b> , <b>Shorin-ryu</b> dan <b>Uechi-ryu</b> tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF".<br />
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - <i>World Union of Karatedo Organizations</i>). Ada pula ITKF (<i>International Traditional Karate Federation</i>) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung".<br />
Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:<br />
<ol><li><i>Kihon</i>, yaitu latihan teknik-teknik dasar karate seperti teknik memukul, menendang dan menangkis.</li>
<li><i>Kata</i>, yaitu latihan jurus atau bunga karate.</li>
<li><i>Kumite</i>, yaitu latihan tanding atau sparring.</li>
</ol>Pada zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olah raga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara aliran olah raga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olah raga.<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Teknik_Karate">Teknik Karate</span></h2>Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : <i>Kihon</i> (teknik dasar), <i>Kata</i>(jurus) dan <i>Kumite</i> (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk menggunakan senjata seperti tongkat (bo) dan <i>ruyung</i> (nunchaku).<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kihon">Kihon</span></h3><i>Kihon</i> (基本:きほん, <i>Kihon</i>?) secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus menguasai Kihon dengan baik sebelum mempelajari <i>Kata</i> dan <i>Kumite</i>.<br />
Pelatihan <i>Kihon</i> dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih) dan bantingan (sabuk coklat). Pada tahap <i>dan</i> atau Sabuk Hitam, siswa dianggap sudah menguasai seluruh <i>kihon</i> dengan baik.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kata">Kata</span></h3><i>Kata</i> (型:かた) secara harfiah berarti bentuk atau pola. <i>Kata</i> dalam karate tidak hanya merupakan latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung. Setiap <i>Kata</i> memiliki ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.<br />
Dalam <i>Kata</i> ada yang dinamakan <i>Bunkai</i>. <i>Bunkai</i> adalah aplikasi yang dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar <i>Kata</i>.<br />
Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap <i>Kata</i>. Sebagai contoh : <i>Kata Tekki</i> di aliran <i>Shotokan</i> dikenal dengan nama <i>Naihanchi</i> di aliran <i>Shito Ryu</i>. Sebagai akibatnya <i>Bunkai</i> (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kumite">Kumite</span></h3><i>Kumite</i> (組手:くみて) secara harfiah berarti "pertemuan tangan". <i>Kumite</i> dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang, ada <i>dojo</i> yang mengajarkan <i>kumite</i> pada murid tingkat pemula (sabuk kuning). Sebelum melakukan <i>kumite</i> bebas (<i>jiyu Kumite</i>) praktisi mempelajari <i>kumite</i> yang diatur (<i>go hon kumite</i>) atau (<i>yakusoku kumite</i>). Untuk kumite aliran olahraga, lebih dikenal dengan <i>Kumite Shiai</i> atau <i>Kumite</i> Pertandingan.<br />
Untuk aliran <i>Shotokan</i> di Jepang, <i>kumite</i> hanya dilakukan oleh siswa yang sudah mencapai tingkat <i>dan</i> (sabuk hitam). Praktisi diharuskan untuk dapat menjaga pukulannya supaya tidak mencederai kawan bertanding.<br />
Untuk aliran "kontak langsung" seperti <i>Kyokushin</i>, praktisi Karate sudah dibiasakan untuk melakukan <i>kumite</i> sejak sabuk biru strip. Praktisi <i>Kyokushin</i> diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan pukulan sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding.<br />
Untuk aliran kombinasi seperti <i>Wado-ryu</i>, yang tekniknya terdiri atas kombinasi Karate dan Jujutsu, maka <i>Kumite</i> dibagi menjadi dua macam, yaitu <i>Kumite</i> untuk persiapan <b>Shiai</b>, yang dilatih hanya teknik-teknik yang diperbolehkan dalam pertandingan, dan <b>Goshinjutsu Kumite</b> atau Kumite untuk beladiri, semua teknik dipergunakan, termasuk jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan menyerang titik vital.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Pertandingan_Karate">Pertandingan Karate</span></h2>Pertandingan karate dibagi atas dua jenis yaitu :<br />
<ol><li><i>Kumite</i> (perkelahian) putera dan puteri</li>
<li><i>Kata</i> (jurus) putera dan puteri</li>
</ol><h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kumite_2">Kumite</span></h3><i>Kumite</i> dibagi atas kumite perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat badan dan kumite beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk putera). Sistem pertandingan yang dipakai adalah <i>reperchance</i> (WUKO) atau babak kesempatan kembali kepada atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terjadi seri, kecuali dalam pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan. Dan jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan diadakan pemilihan karateka yang paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kata_2">Kata</span></h3>Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik untuk putera maupun puteri. Sesuai dengan <i>Kata</i> pilihan atau <i>Kata</i> wajib dalam peraturan pertandingan.<br />
Para peserta harus memperagakan <i>Kata</i> wajib. Bila lulus, peserta akan mengikuti babak selanjutnya dan dapat memperagakan <i>Kata</i> pilihan.<br />
Pertandingan dibagi menjadi dua jenis: <i>Kata</i> perorangan dan <i>Kata</i> beregu. <i>Kata</i> beregu dilakukan oleh 3 orang. Setelah melakukan peragaan <i>Kata</i> , para peserta diharuskan memperagakan aplikasi dari <i>Kata</i> (<i>bunkai</i>). <i>Kata</i> beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah untuk dilatih.<br />
Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai <i>Kata</i> Wajib adalah hanya 8 <i>Kata</i> yang berasal dari perguruan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:<br />
<ul><li>Shotokan : Kankudai dan Jion.</li>
<li>Wado-ryu : Seishan dan Chinto.</li>
<li>Goju-ryu : Saifa dan Seipai.</li>
<li>Shito-ryu: Seienchin dan Bassaidai.</li>
</ul>Karateka dari aliran selain 4 besar tidak dilarang untuk ikut pertandingan Kata JKF dan WKF, hanya saja mereka harus memainkan <i>Kata</i> sebagaimana dimainkan oleh perguruan 4 besar di atas.<br />
<h3><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Luas_lapangan">Luas lapangan</span></h3><ul><li>Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan ketinggian 1 meter dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi.</li>
<li>Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya.</li>
</ul>Pada Kumite Shiai yang biasa digunakan oleh FORKI yang mengacu peraturan dari WKF, idealnya adalah menggunakan matras dengan lebar 10 x 10 meter. Matras tersebut dibagi kedalam tiga warna yaitu putih, merah dan biru. Matras yang paling luar adalah batas <i>jogai</i> dimana karate-ka yang sedang bertanding tidak boleh menyentuh batas tersebut atau akan dikenakan pelanggaran. Batas yang kedua lebih dalam dari batas jogai adalah batas peringatan, sehingga karate-ka yang sedang bertanding dapat memprediksi ruang arena dia bertanding. Sisa ruang lingkup matras yang paling dalam dan paling banyak dengan warna putih adalah arena bertanding efektif.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Peralatan_dalam_pertandingan_karate">Peralatan dalam pertandingan karate</span></h2>Peralatan yang diperlukan dalam pertandingan karate<br />
<ol><li>Pakaian karate (<i>karategi</i>) untuk kontestan</li>
<li>Pelindung tangan</li>
<li>Pelindung tulang kering</li>
<li>Ikat pinggang (<i>Obi</i>) untuk kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao</li>
<li>Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah: <ul><li>Pelindung gusi (di beberapa pertandingan menjadi keharusan)</li>
<li>Pelindung tubuh untuk kontestan putri</li>
<li>Pelindung selangkangan untuk kontestan putera</li>
</ul></li>
<li>Peluit untuk arbitrator/alat tulis</li>
<li>Seragam wasit/juri <ul><li>Baju putih</li>
<li>Celana abu-abu</li>
<li>Dasi merah</li>
<li>Sepatu karet hitam tanpa sol</li>
</ul></li>
<li>Papan nilai/n scoring board</li>
<li>Administrasi pertandingan</li>
<li>bendera merah & biru untuk juri</li>
<li>Peluit untuk wasit</li>
</ol>Tambahan: Khusus untuk Kyokushin, pelindung yang dipakai hanyalah pelindugn selangkangan untuk kontestan putra. Sedangkan pelindung yang lain tidak diperkenankan.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Falsafah_Karate">Falsafah Karate</span></h2><dl><dt><i>Rakka</i> (Bunga yang berguguran)</dt>
</dl>Ia adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Ia bermaksud setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbuk muka, si pengamal karate boleh menggunakan teknik menangkis atas. Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, ia boleh mematahkan tangan yang menumbuk itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri.<br />
<dl><dt><i>Mizu No Kokoro</i> (Minda itu seperti air)</dt>
</dl>Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danau tersebut, bayangan bulan di danau itu akan kabur.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Aliran_Karate">Aliran Karate</span></h2>Seperti telah disinggung diatas, ada banyak aliran Karate di Jepang, dan sebagian dari aliran-aliran tersebut sudah masuk ke Indonesia.<br />
Adapun ciri khas dan latar belakang dari berbagai aliran Karate yang termasuk dalam "4 besar JKF" adalah sebagai berikut:<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Shotokan">Shotokan</span></h2><i>Shoto</i> adalah nama pena Gichin Funakoshi, <i>Kan</i> dapat diartikan sebagai gedung/bangunan - sehingga <i>shotokan</i> dapat diterjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran <i>Shotokan</i> merupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep <i>Ichigeki Hissatsu</i>, yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Goju-ryu">Goju-ryu</span></h2><i>Goju</i> memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang (setelah masuknya <i>Shotokan</i> ke Jepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa "dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan". Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.<br />
<br />
<br />
<span class="mw-headline" id="Shito-ryu">Shito-ryu</span><br />
Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke/di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25, Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 KATA. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito-ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Wado-ryu">Wado-ryu</span></h2>Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. DIdalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan kadang-kadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut.<br />
Sedangkan aliran Karate lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam "4 besar JKF" antara lain adalah:<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kyokushin">Kyokushin</span></h2>Kyokushin tidak termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik di dalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa memopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama. Nama <i>Kyokushin</i> mempunyai arti <i>kebenaran tertinggi</i>. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melakukan <i>full-contact</i> kumite, yakni tanpa pelindung, dan menyerang secara frontal, untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo), aliran ini juga sering dikenal sebagai salah satu aliran karate paling keras. Tidak seperti kebanyakan aliran karate yang sudah berfokus pada olahraga, dimana dalam pertandingannya menerapkan sistem tidak kontak langsung dan hasil yang ditentukan oleh poin, Kyokushin masih berpegang teguh pada sistem tradisional, terlihat dari sistem pertandingan kumite pada kejuaraan Kyokushin yang menerapkan pertarungan full contact dan boleh membuat Knock Out (KO) lawan. Aliran ini menerapkan <i>hyakunin kumite</i> (kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melakukan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melakukan kumite 300 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melakukan 5-10 kumite berturut-turut.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Shorin-ryu">Shorin-ryu</span></h2>Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya dengan Shotokan. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin-ryu juga mengajarkan bermacam-macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.<br />
<h2><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Uechi-ryu">Uechi-ryu</span></h2>Aliran ini adalah aliran Karate yang paling banyak menerima pengaruh dari beladiri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsung di provinsi Fujian di China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat mirip dengan Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan (Bangau Putih).Amadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3941463917012916335.post-36659119184672684502011-11-29T11:43:00.000-08:002011-11-29T11:43:26.818-08:00Squash<b>Squash</b> adalah sejenis olahraga raket yang berasal dari Inggris. Dua orang bermain dalam sebuah ruangan tertutup dengan saling berbalas memukulkan bola squash ke sebuah sisi ruangan yang menghadap kedua pemain (kegiatan ini disebut <i>rally</i>). Hal ini terus berlangsung hingga salah seorang pemain gagal mengembalikan bola hasil pukulan sang lawan atau melakukan kesalahan (misalnya memukul bola hingga 'out' atau memukul bola setelah memantul dua kali atau lebih).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUqRgf4C6S0qg1miVGerEr7EP3e-burcR5zSRFUSyh9eo1dteo4u1hQvp-7wICXPEfiC-wVv31u0bH3P2rtSvbB9Ekj2D6U7OFNmh2aACMIY3932jXCJ0ADY0AkuNnJV7YbjKEH3SZ9Aa8/s1600/raket+squash.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUqRgf4C6S0qg1miVGerEr7EP3e-burcR5zSRFUSyh9eo1dteo4u1hQvp-7wICXPEfiC-wVv31u0bH3P2rtSvbB9Ekj2D6U7OFNmh2aACMIY3932jXCJ0ADY0AkuNnJV7YbjKEH3SZ9Aa8/s1600/raket+squash.jpg" /></a></div><br />
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Set_dan_angka_permainan">Set dan angka permainan</span><br />
Setiap permainan terdiri dari lima set, namun jika salah seorang pemain telah memenangkan tiga set, maka ia adalah pemenangnya.<br />
Ada dua macam penilaian angka: sistem tradisional menyatakan bahwa hanya pemain yang melakukan <i>serve</i> (orang pertama yang mulai memukul bola) yang berhak memperoleh angka jika pemain lawan gagal mengembalikan bola hasil pukulan sang pemain atau melakukan kesalahan, sementara sistem lainnya yang disebut sistem Amerika, menyatakan bahwa pemenang setiap <i>rally</i> berhak mendapatkan angka tanpa memedulikan apakah sang pemenang adalah orang yang melakukan <i>serve</i> atau bukan. Dalam pertandingan internasional, sistem penilaian angka yang digunakan adalah sistem tradisional.<br />
<div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 202px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Squashcourt.JPG"><img alt="" class="thumbimage" height="150" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/4/4f/Squashcourt.JPG/200px-Squashcourt.JPG" width="200" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Squashcourt.JPG" title="Perbesar"><br />
</a></div>Sebuah lapangan squash.</div></div></div>Menggunakan sistem tradisional, setiap set akan dimenangi jika seorang pemain mencapai 9 poin, sementara dalam sistem Amerika, poin yang harus dicapai adalah 11 poin.<span class="mw-headline" id="Pemain_terkenal_dan_popularitas"> </span><br />
<span class="mw-headline" id="Pemain_terkenal_dan_popularitas">Pemain terkenal dan popularitas</span><br />
Dua negara yang terkenal banyak melahirkan pemain-pemain terkenal dalam olahraga ini adalah Britania Raya dan Pakistan. Beberapa di antaranya adalah Hashim Khan, Azam Khan, Jonah Barrington, Geoff Hunt (Australia), Jahangir Khan, Jansher Khan, Janet Morgan, Heather McKay, Susan Devoy (Selandia Baru), Michelle Martin (Australia).<br />
Negara-negara lainnya di mana olahraga ini populer kebanyakan adalah negara-negara anggota Persemakmuran.Amadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3941463917012916335.post-46349786645530033062011-11-29T11:26:00.000-08:002011-11-29T11:26:46.020-08:00Bulu Tangkis<b>Bulu tangkis</b> atau <i><b>badminton</b></i> adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.<br />
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "<i>shuttlecock</i>") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.<br />
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.<br />
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.<br />
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut <i>Battledores</i> dan <i>Shuttlecocks</i> sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah <i>Punch</i> mempublikasikan kartun untuk ini.<br />
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.<br />
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.<br />
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "<i>Badminton Battledore - a new game</i>" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (<i>Badminton House</i>), estat <i>Duke of Beaufort's</i> di Gloucestershire, Inggris.<br />
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan <i>All England</i>.<br />
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.<br />
<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Partai">Partai</span></h2><div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 252px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Bulutangkis_ukuran.jpg&filetimestamp=20080701110811"><img alt="" class="thumbimage" height="386" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/3/38/Bulutangkis_ukuran.jpg/250px-Bulutangkis_ukuran.jpg" width="250" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Bulutangkis_ukuran.jpg&filetimestamp=20080701110811" title="Perbesar"><br />
</a></div>Lapangan bulu tangkis</div></div></div>Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:<br />
<ol><li>Tunggal putra</li>
<li>Tunggal putri</li>
<li>Ganda putra</li>
<li>Ganda putri</li>
<li>Ganda campuran</li>
</ol><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Lapangan_dan_jaring">Lapangan dan jaring</span> Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="mw-headline" id="Perlengkapan">Perlengkapan</span><br />
<ul><li><b>Raket</b></li>
</ul>Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.<br />
<ul><li><b>Senar</b></li>
</ul>Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.<br />
<ul><li><b>Kok</b></li>
</ul>Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.<br />
<ul><li><b>Sepatu</b></li>
</ul>Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span class="mw-headline" id="Memainkan_bulu_tangkis">Memainkan bulu tangkis</span><br />
<div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 152px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Bulutangkis_area.jpg&filetimestamp=20080701123930"><img alt="" class="thumbimage" height="279" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/9/98/Bulutangkis_area.jpg/150px-Bulutangkis_area.jpg" width="150" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Bulutangkis_area.jpg&filetimestamp=20080701123930" title="Perbesar"><br />
</a></div>Area permainan</div></div></div>Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.<br />
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.<br />
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.<br />
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.<br />
<b>Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis</b><br />
<b>a. Cara Memegang Raket</b> Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: <i>1. Pegangan forehand (pegangan dasar)</i> Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.<br />
<i>2. Pegangan backhand</i> Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.<br />
<i>3. Pegangan pukul kasur/Amerika</i> Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.<br />
<i>4. Pegangan campuran</i><br />
<b>b. Teknik Pukulan</b> Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: <i>1. Pukulan Servis</i> Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk<br />
<i>2. Pukulan Lob</i> Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulitangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat di lakukan dengan dua cara. yaitu: <i>a. Overhead lob</i>, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. <i>b. Underhand lob</i>, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.<br />
<br />
<br />
<span class="mw-headline" id="Servis">Servis</span><br />
<div class="thumb tleft"> <div class="thumbinner" style="width: 152px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Bulutangkis_servis.jpg&filetimestamp=20080701124103"><img alt="" class="thumbimage" height="281" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/2/20/Bulutangkis_servis.jpg/150px-Bulutangkis_servis.jpg" width="150" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Bulutangkis_servis.jpg&filetimestamp=20080701124103" title="Perbesar"><br />
</a></div>Area servis</div></div></div>Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.<br />
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.<br />
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.<br />
Untuk <b>partai ganda</b>, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:<br />
<br />
<br />
<span class="mw-headline" id="Sistem_pindah_bola">Sistem pindah bola</span><br />
<ul><li>Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai <b>"orang pertama"</b>. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.</li>
<li>Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.</li>
<li>Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.</li>
<li>Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".</li>
</ul><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Sistem_reli_poin">Sistem reli poin</span> <ul><li>Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.</li>
<li>Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.</li>
<li>Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.</li>
</ul>Sistem perhitungan poin<br />
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.<br />
Induk organisasi<br />
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.<br />
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.Amadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3941463917012916335.post-50561237017081803792011-11-29T11:12:00.000-08:002011-11-29T11:12:44.196-08:00Tenis Meja<div style="color: black;"><span style="font-size: small;">Tenis meja, atau ping pong adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : 乒乓球; Pinyin : pīngpāng qiú). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 210 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.</span></div><div style="color: black;"><br />
</div><div style="color: black;"><span style="font-size: small;"><b>Peralatan permainan : <span class="mw-headline" id="Raket"></span></b></span></div><div style="color: black;"><br />
</div><ul><li><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Raket">Raket</span> </span></li>
</ul><span style="font-size: small;">Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar.</span> <ul><li><span style="font-size: small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Bola">Bola</span></span></li>
</ul><div style="color: black;"><span style="font-size: small;">Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.<span class="mw-headline" id="Meja_lapangan"> </span></span></div><ul><li><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Meja_lapangan">Meja lapangan</span></span></li>
</ul><div style="color: black;"><span style="font-size: small;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Table_Tennis_Table_Blue.svg" title="Ukuran lapangan tenis meja"><img alt="Ukuran lapangan tenis meja" height="272" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e7/Table_Tennis_Table_Blue.svg/500px-Table_Tennis_Table_Blue.svg.png" width="500" /></a></span></div><table border="1" class="wikitable" style="color: black; float: right;"><tbody>
<tr> <th> <div class="center"> <div class="thumb tnone"> <div class="thumbinner" style="width: 102px;"><span style="font-size: small;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Shakehand1.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="75" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4e/Shakehand1.jpg/100px-Shakehand1.jpg" width="100" /></a></span> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><span style="font-size: small;"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Shakehand1.jpg" title="Perbesar"><br />
</a></span></div><span style="font-size: small;"> Pegangan forehand</span></div></div></div></div></th> <th> <div class="center"> <div class="thumb tnone"> <div class="thumbinner" style="width: 102px;"><span style="font-size: small;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Shakehand2.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="75" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/14/Shakehand2.jpg/100px-Shakehand2.jpg" width="100" /></a></span> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><span style="font-size: small;"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Shakehand2.jpg" title="Perbesar"><br />
</a></span></div><span style="font-size: small;"> Pegangan backhan</span></div></div></div></div></th> </tr>
</tbody></table><h2 style="color: black; font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"><span class="editsection"></span></span><span style="font-size: small;"><b><span class="mw-headline" id="Cara_bermain">Cara bermain</span></b> :</span></h2><h2 style="color: black; font-weight: normal;"><b><span style="font-size: small;">Permainan tunggal</span></b></h2><ul style="color: black;"><li><span style="font-size: small;">Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16</span></li>
</ul><div style="color: black;"><b><span style="font-size: small;">Permainan ganda</span></b></div><ul style="color: black;"><li><span style="font-size: small;">Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pemain bergantian menerima bola dari lawan</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16</span></li>
</ul><div style="color: black;"><span style="font-size: small;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Pemain_tenis_meja_terkenal_dari_Indonesia"><b>Pemain tenis meja terkenal dari Indonesia :</b></span></span></div><ul style="color: black;"><li><span style="font-size: small;">Anton Suseno (P)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Yon Mardiyono (P)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ismu Harinto (P)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Rossi Pratiwi (W)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ling-ling Agustin (W)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">ficky supit (P)</span></li>
</ul><div style="color: black;"><br />
</div>Amadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3941463917012916335.post-46322126124612001302011-10-26T08:46:00.000-07:002011-10-26T09:18:26.652-07:00Sepak BolaSepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci. Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki. <a href="http://sportmadhea93.blogspot.com/p/sport.html">[baca selengkapnya]</a>Amadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3941463917012916335.post-25085251972039434852011-10-25T23:51:00.000-07:002011-10-26T09:20:23.562-07:00Tenis<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain (single) atau antara dua pasangan masing-masing dua pemain (ganda). Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet berlubang yang ditutupi karet. Tenis adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade dan dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia. Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja yang bisa memegang raket, termasuk orang-orang yang duduk di kursi roda.</span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis rumput" yang memiliki hubungan dekat ke berbagai lapangan / rumput game serta untuk permainan tenis kuno nyata. <a href="http://sportmadhea93.blogspot.com/p/sport.html">[baca selengkapnya]</a></span></span></div>Amadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3941463917012916335.post-9180593093039231252011-10-24T14:01:00.000-07:002011-10-26T09:22:17.969-07:00Balap Motor<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span id="goog_693128069"></span><span id="goog_693128070"></span>Balap motor adalah olahraga otomotif yang menggunakan sepeda motor. Balap motor, khususnya road race cukup populer di Indonesia. Hampir tiap minggu di berbagai daerah di Indonesia event balap motor diselenggarakan. Selain road race, balap motor jenis lain yang cukup sering diadakan adalah motorcross, drag bike, grasstrack, dan supersport. Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) adalah badan Internasional yang berfungsi menaungi berbagai jenis kegiatan-kegiatan olahraga balap motor tersebut.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://sportmadhea93.blogspot.com/p/sport.html">[baca selengkapnya]</a> </span></span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table>Amadea Cahyaranihttp://www.blogger.com/profile/03822903536175365804noreply@blogger.com0